Strategi dasar bisnis
organisasi/perusahaan retail
Strategi adalah cara terbaik
untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut
akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan
yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan
strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang
digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak
mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur. Tujuan pada umumnya
didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Hubungan
antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi
dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan,
sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia.
Efektifitas dan efisiensi Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang
yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu
hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana
dunia luar menanggapinya. Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai
seperti yang diinginkan.
•
Aturan Dalam Srategi Persaingan :
1.Proses berpikir yang mendahului tindakan.,
2.Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
3.Strategi tindakan yang di lakukan akan mendominasi yang lambat.
4.Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
5.Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
6.Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
7.Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
8.Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
9.Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik
1.Proses berpikir yang mendahului tindakan.,
2.Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
3.Strategi tindakan yang di lakukan akan mendominasi yang lambat.
4.Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
5.Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
6.Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
7.Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
8.Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
9.Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik
beberapa strategi bisnis yang
bisa terapkan:
•
1.Diversifikasi Bisnis.
Bagi yang baru mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi
bisnis ini. Saya sarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang
sedang dibangun. Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi.
Melakukan diversifikasi bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk
dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang
baik, melakukan diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya
•
2.Strategi menyerang. Strategi bisnis
ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada
strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya
dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi
konsumen.
•
3.Mengembangkan pasar. Strategi
yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada,
pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya
agar bisa lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar. ØMengembangkan
produk.
TIGA POSISI STRATEGIS DASAR
BISNIS BERBEDA YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN RETAIL.
•
Posisi strategis berdasar keanekaragaman
(variety-based), melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari
produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International
adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman,
dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang
beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
•
Posisi strategis berdasar kebutuhan
(needs-based), melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan
dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi
target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para
pensiunan.
•
Posisi strategis berdasar akses
(access-based), melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari
pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran.
Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut.
Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses,
dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang
tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar. Memilih sebuah posisi
strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan
untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba
menjadi segalanya untuk semua orang.
CONTOH TENTANG BAGAIMANA
CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN
POSISI STRATEGIS BERBEDA DALAM PERUSAHAAN RETAIL
•
Perkembangan teknologi informasi dapat
mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai
tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh :untuk produk-produk yang dapat
diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara
signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka. Selain
secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan
aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan
mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara
dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan
mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi,
jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk
mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan,
salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat
antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang
diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh
perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan
dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai
nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan
para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu
industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai
mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari
mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi
produk. Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti
ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan
secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet
membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya
adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi
strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara
internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.