Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah
data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan)
dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan
hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap
perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka
sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi
diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi
Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Developmen Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem
Hal yang penting diketahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi database dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan database mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Developmen Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem
(database) adalah kumpulan suatu
informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik dimana
suatu informasi tersebut dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi.
Pengertian lainnya juga yaitu
database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup
sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup
sistem database yang mendukungnya. Proses perancangan database merupakan
bagian dari siklus hidup database sebagai micro lifecycle.
Sistem informasi yang dibangun dengan berbasiskan komputer memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
1. Database
2. Database software
3. Aplikasi software
4. Hardware komputer termasuk media penyimpanan
5. Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistem
Sistem informasi yang dibangun dengan berbasiskan komputer memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
1. Database
2. Database software
3. Aplikasi software
4. Hardware komputer termasuk media penyimpanan
5. Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistem
SIKLUS KEHIDUPAN DATABASE SEBAGAI SIKLUS KEHIDUPAN MIKRO
Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem database merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi database berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem database merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi database berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi.
Langkah-langkah siklus hidup aplikasi dapat anda lihat pada halaman berikut ini :
Gambar 1: Siklus Hidup Aplikasi
Hal yang penting diketahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi database dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan database mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi.
sumber:google.com & mata kuliah universitas gunadarma